Anggota Komisi VI DPR Minta PLN Rancang Roadmap ke Arah Manufaktur
RADARBANGSA.COM – Anggota Komisi VI DPR Deddy Yevri Hanteru Sitorus meminta Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo untuk merancang roadmap PLN bergerak ke arah manufaktur. Menurutnya, PLN saat ini berpotensi akan kehilangan peluang yang bisa membawa lebih maju.
“Coal place out rencananya tahun 2030, sementara mayoritas pembangkit kita ada di sana,” kata Deddy dalam RDP Panja Transisi Energi ke Listrik di Komisi VI DPR, Rabu (12/7/2023).
Deddy menilai, PT PLN (Persero) menjalankan bisnis kolonial selama ini. Sehingga baginya, bisnis yang dijalankan PLN tidak ada bedanya dengan bisnis PT Perkebunan Nusantara (Persero) atau PTPN.
“Tetapi saya memahami bahwa bisnis PLN ini bisnis perkebunan, ini bisnis kolonial. Dalam artian, kerjanya ya itu-itu aja, bikin pembangkit listrik, jual listrik, pasarkan, kalau sederhananya,” tuturnya.
Deddy juga mengaku belum melihat bahwa PLN bergerak menjadi pemain bisnis utama. Sebaliknya, PLN terlihat masih menjadi pengikut. Pasalnya, PLN tidak mengambil peran dalam industri manufaktur maupun tren ke depannya.
“Katakan misalnya solar panel gimana kita. Saya bingung misalnya salah satu pengusaha sebut saja Tomy Winata akan menjual 5 gigawatt ke Singapura, sudah mendapat konsesi area ratusan ribu hektar di sekitar kepulauan Riau,” ujarnya.
Untuk itu, Deddy, ini menyarankan anak usaha maupun cucu perusahaan PLN bisa mengambil andil untuk menjadi penyedia baterai listrik. “Potensi bisnis yang sangat terbuka,” tukasnya.
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- 8
- 9
- 10
-
Kapolri Minta Polda Sumbar Usut Tuntas Kasus Polisi Tembak Polisi
-
Pemerintah Inggris Nyatakan Dukung Makan Bergizi Gratis untuk Anak Indonesia
-
Jadi Beban Berat Daerah, Novita Pertanyakan Kemenpar Hapus DAK Pariwisata
-
Jazilul Fawaid Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Sulteng Cukup Pesat
-
Hasil China Masters 2024: Jonatan Christie ke Semifinal Usai Kalahkan Lei Lan Xi